JABAR EKSPRES- Dalam Nashaihul Ibad, karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni, diuraikan lima cara melembutkan hati dan mengatasi kekerasan hati.
Menurut Abdullah Al Anthaki, ada lima obat penawar hati, yakni berinteraksi dengan orang-orang saleh, membaca Alquran dengan memahami maknanya, mengontrol asupan makanan, melaksanakan sholat tengah malam, dan melakukan bersembah sujud di waktu menjelang Subuh.
Penawar hati ini juga disebutkan dalam karya Sayyid Jalil Ibrahim Al Khawas dan diperluas oleh Imam An Nawawi dalam kitabnya At Tibyan. Beberapa dari elemen ini digabungkan menjadi satu.
BACA JUGA : Sejarah Pemboikotan Umat Islam Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Pertama, bergaul dengan orang-orang saleh meliputi mengikuti majelis-majelis ilmu dan mempelajari kisah-kisah mereka. Hal ini juga mencakup menjauhi lingkungan yang mendorong perilaku salah.
Kedua, membaca Alquran dengan memahami maknanya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, mengatur pola makan dengan memperhatikan kualitas dan jumlahnya. Karena makanan halal menjadi dasar dari segala hal. Ini akan memberi cahaya pada hati dan membersihkan karat yang bisa membuat hati menjadi keras.
Keempat, melakukan sholat sunnah tengah malam, atau tahajud, setelah bangun dari tidur malam.
Kelima, memperbanyak dzikir atau bersembah sujud menjelang Subuh, karena saat itu adalah waktu penuh ketenangan dan juga saat turunnya rahmat dari Allah SWT.
Itulah 5 cara melembutkan hati menurut referensi dari terjemahan kitab Nashaihul Ibad oleh Abu Mujaddidul Islam Mafa yang diterbitkan oleh Gitamedia Press pada tahun 2008.
BACA JUGA : Berdagang Pekerjaan yang Sangat Istimewa dalam Agama Islam