Dengan demikian, pemboikotan berakhir dan Rasulullah keluar dari perkampungan. Meskipun orang-orang musyrik telah menyaksikan bukti-bukti kenabian yang jelas, mereka tetap berpegang pada pandangan mereka, sesuai dengan firman Allah, “Dan jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling dan berkata: ‘(Ini adalah) sihir yang terus-menerus’.” (QS al-Qamar ayat 2).
Setelah itu, Rasulullah dan kaum muslimin kembali ke kehidupan mereka seperti biasa. Namun, orang-orang kafir, meskipun tidak lagi melakukan pemboikotan, tetap berusaha menghalangi dakwah Rasulullah.