Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, telah menyatakan keberatan terhadap perjanjian imigrasi tersebut. Mereka berpendapat bahwa perjanjian tersebut tidak memadai dalam hal mengatasi masalah hak asasi manusia dan situasi politik pasca-kekuasaan Presiden Saied, yang membubarkan parlemen Tunisia dan mengeluarkan dekrit yang dianggap oposisi sebagai tindakan kudeta.
Presiden Tunisia Tolak Bantuan Sebesar 2 Triliun Rupiah dari Uni Eropa
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News