Presiden Tunisia Kais Saied Tolak Bantuan Keuangan Uni Eropa, Membuat Ketegangan dalam Kemitraan Strategis

Presiden Tunisia Kais Saied Tolak Bantuan Keuangan Uni Eropa, Membuat Ketegangan dalam Kemitraan Strategis
Presiden Tunisia, Kais Saied, dengan tegas menolak bantuan keuangan yang diumumkan oleh Uni Eropa pada bulan September ini.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Presiden Tunisia, Kais Saied, dengan tegas menolak bantuan keuangan yang diumumkan oleh Uni Eropa pada bulan September ini.

Alasan yang diberikan oleh Saied adalah jumlah bantuan yang diusulkan terlalu kecil dan bertentangan dengan kesepakatan yang telah ditandatangani hanya tiga bulan yang lalu.

Tindakan Presiden Saied ini dapat membahayakan “kemitraan strategis” yang disepakati pada bulan Juli, yang mencakup langkah-langkah untuk mengatasi penyelundupan manusia dan memperketat perbatasan.

Baca Juga:Serangan Teroris di Niger Barat Makan Korban: 29 Tentara TewasDewan Keamanan PBB Menyetujui Pasukan Multinasional yang Dipimpin Kenya untuk Memerangi Kekerasan Geng di Haiti

“Tunisia menolak apa yang diumumkan Uni Eropa, bukan karena jumlahnya yang kecil… tetapi karena proposal tersebut bertentangan dengan nota kesepahaman yang ditandatangani pada bulan Juli,” kata Saied pada hari Senin.

Kesepakatan yang dijalin pada bulan Juli melibatkan janji bantuan sebesar lebih dari $1 miliar (1 miliar euro) kepada Tunisia.

Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di antara lembaga-lembaga pemeringkat kredit bahwa pemerintah Tunisia mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar hutang luar negeri dalam beberapa bulan mendatang.

Ketegangan antara Tunisia dan Uni Eropa juga terjadi bersamaan dengan peningkatan jumlah migran yang mencapai rekor dari Tunisia dan Afrika Utara ke pulau Lampedusa di Italia.

Minggu lalu, Tunisia bahkan menunda kunjungan delegasi dari Komisi Eropa yang bertujuan untuk membahas rincian perjanjian migrasi.

0 Komentar