Tutup Akses Jalan, Masyarakat Jampang Sukabumi Minta Pemprov Lakukan Pembenahan

JABAR EKSPRES – Ribuan massa terlihat melakukan aksi demonstrasi di Kampung Ciareuy, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi pada Senin (2/10/2023).

Terlihat massa yang tergabung dalam Poskab Sapu Jagat Pusat, Garis, serta Jampang Tandang Makalangan melakukan aksinya dengan melakukan orasi dan memblokade ruas Jalan Raya Bojonglopang, hingga melakukan aksi bakar ban.

BACA JUGA: Update Pasca Gempa, Tiga Rumah di Kabupaten Sukabumi Alami Kerusakan

Selain peserta aksi di wilayah Pajampangan yang memblokir akses jalan, sebagian massa juga diarahkan untuk menggeruduk langsung Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat di kantornya, yang beralamat di Jalan Raya Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Senin (2/10/2023).

Ketua DPC Jampang Tandang, Suparman mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan rasa kekesalan masyarakat. Ia bersama sejumlah Ormas juga mengancam jika ruas jalan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan, maka warga Pajampangan akan memboikot Pemilu atau Golput.

“Kalau tidak segera diperbaiki, kami tidak akan mengikuti Pemilu di 2024. Itu kesepakatan dan sudah kita buat notulen, kalau tuntutan kami hari ini tidak direalisasikan di tahun 2023,” kata Suparman kepada awak media.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Pajampangan sudah bosan dengan bualan janji-janji pemerintah, sebelum melakukan aksi tersebut juga warga sudah melakukan upaya audiensi dengan pejabat terkait untuk membahas masalah jalan tersebut, pada beberapa bulan yang lalu.

“Mereka katanya ini masuk anggaran tahap 1 di bulan 6. Nah, sampai hari ini tidak ada kejelasan dan tidak ada realisasi yang jelas dan nyata. Untuk itu, warga Pajampangan melakukan aksi turun ke jalan. Jika hari ini tuntutan kita tidak direalisasikan di 2023, maka kami akan menutup akses jalan ini selama satu minggu,” ucapnya.

BACA JUGA: Petani Jabar Desak KPK Segera Tangkap Mentan

Dikonfirmasi terpisah, Andi Nugroho, selaku Kepala UPTD Wilayah II Jabar mengatakan bahwa jalan rusak di daerah Pajampangan akan masuk prioritas di TA 2024/2025.

“Kalo kita prioritas di tahun 2024-2025, rencananya rekonstruksi di 2024. Itu kita perhatikan dengan pekerjaan-pekerjaan yang rutin tapi untuk penuntasannya nanti di 2024,” Ungkapnya kepada awak media.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan