Festival Jawara Burangrang Meriah, Kelompok Lansia Tak Mau Kalah Tampil di Panggung

JABAR EKSPRES – Kelompok lansia Kelurahan Burangrang Kecamatan Lengkong Kota Bandung tak mau kalah dengan anak muda. Mereka berani tampil totalitas dalam Festival Jembatan Aksi Warga Burangrang (Jawara) Sabtu, 30 September 2023.

Dengan percaya diri, kelompok lansia itu tampil menari di atas panggung. Tak hanya lenggok tarinya yang luwes, mereka juga totalitas dalam riasan wajah. Hasilnya, penampilan kelompok para lansia itupun disambut meriah warga yang menyaksikan.

BACA JUGA: Rasyid Rajasa Bertekad Wujudkan Kesejahteraan Warga Kota Bandung dan Cimahi

Kelompok lansia itu adalah satu dari sejumlah penampilan yang ada dalam Festival Jawara. Festival itu merupakan inisiatif warga dalam rangka turut memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung ke 213.

Kegiatan yang dipusatkan di perbatasan Jalan Buah Batu dan Jalan Sadakeling itu dimulai sejak pagi dan berlangsung hingga sore. Festival itu menampilkan berbagai kreasi warga Kelurahan Burangrang.

Mulai dari penampilan tari, bermusik, hadrah dan beragam talenta lainnya. Pesertanya juga dari warga sekitar dengan beragam usia. Dari lansia, millenial, hingga anak – anak. Selain itu, lapak para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat juga ikut memeriahkan acara tersebut.

Camat Lengkong Aniya Rachmawati mengungkapkan, kegiatan itu adalah kali kedua yang digelar setelah Pandemi Covid 19.

“Rencananya seriap tahun bakal digelar. Ini juga untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung,” cetusnya kepada JabarEkspres.com.

Aniya melanjutkan, selain untuk menggali bakat dan potensi, festival itu juga sebagai ajang kreasi warga. Yakni untuk mengeksplor bakat dan kreatifitas warga dari berbagai seni dan budaya.

“Hampir semua kelurahan di Lengkong mengadakan. Tapi beda jadwal,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Burangrang Ali Nurdin menambahkan, wilayahnya terbagi dalam 9 RW. Masing – masing RW tersebut berkesempatan menampilkan 3 kreasi.

“Kami batasi 3 karena mengingat waktu yang terbatas,” katanya.

Ali berpendapat, selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung, festival itu juga sebagai ajang silaturahmi warga.

“Jadi juga untuk membangun nilai gotong royong dan kerukunan warga,” cetusnya. (son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan