JABAR EKSPRES – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan ketersediaan pasokan dan kebutuhan pokok di wilayahnya aman.
Menurutnya, untuk menekan kenaikan harga pangan di setiap pasar. Pihaknya berencana akan mengaktifkan koperasi pasar tradisional, hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah
“Salah satu tugas pemerintah bagaimana memastikan kebutuhan dasar masyarakat sudah tersedia, dan harga pangan tidak melonjak,” katanya.
Baca Juga:Badai El Nino Ancam Lumpuhkan Sektor Pertanian, Pemkab Bandung Diminta Bantu Minimalisir Potensi Gagal PanenDPRD Kota Cimahi Setujui Kenaikan Anggaran APBD dalam Raperda Terbaru
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat, per 29 September 2023, mencatat harga rata-rata beras medium sebesar Rp13.500 per kilogram, naik 8,2 persen dibanding bulan lalu. Sedangkan harga rata-rata beras premium naik 4,96 persen menjadi Rp14.800 per kilogram.
“Tapi itu masih stabil, dan kita pastikan ketersediaan pangan di Bandung Barat aman,” katanya.
Ia menambahkan, Persediaan beras di Gudang Bulog per 29 September 2023 sebanyak 10 ton dan akan masuk 20 ton.
“Pemerintah optimistis, pasokan beras cukup sampai akhir tahun,” katanya.
Dia meminta Disperindag KBB untuk melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
“Seluruh permintaan beras yang diperlukan tetap dilayani, agar harga beras stabil. Sebab pemerintah tentu menginginkan rakyat sejahtera dan tidak mengalami kesulitan,” tandasnya. (Mg5)
