JABAR EKSPRES — Setiap tanggal 28 September, warga Amerika Serikat merayakan Hari Hak untuk Mengetahui Nasional, sebuah perayaan yang menandai pentingnya transparansi pemerintah dan hak warga negara untuk mengakses informasi publik. Hari ini adalah momen refleksi yang mengingatkan kita tentang nilai dan prinsip-prinsip dasar yang melandasi demokrasi Amerika Serikat.
Sejarah Hari Hak untuk Mengetahui Nasional bermula pada tahun 1966 ketika Kongres Amerika Serikat pertama kali melewati Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom of Information Act, FOIA).
Undang-undang ini secara radikal mengubah dinamika antara pemerintah dan warganya. FOIA memberikan warga negara hak untuk meminta informasi dari pemerintah federal, mendirikan prinsip transparansi yang fundamental.
BACA JUGA: Apa Itu Hari Demokrasi Internasional? Simak di Sini!
FOIA memberdayakan warga negara untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana pemerintah bekerja, bagaimana kebijakan dibuat, dan bagaimana uang pajak mereka digunakan. Ini adalah tonggak penting dalam memastikan akuntabilitas pemerintah dan memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokratis.
Pada Hari Hak untuk Mengetahui Nasional, kita merayakan kemajuan dan pencapaian dalam menjaga prinsip FOIA. Selama lebih dari lima puluh tahun, FOIA telah digunakan untuk mengungkapkan informasi penting yang membantu menjaga transparansi dalam pemerintahan.
Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, FOIA telah digunakan untuk mengungkapkan dokumen-dokumen pemerintah yang terkait dengan isu-isu kritis seperti lingkungan, keamanan nasional, dan kesehatan masyarakat.
Namun, sementara FOIA adalah alat yang kuat untuk mendukung hak untuk mengetahui, perjuangan untuk akses informasi belum selesai. Banyak organisasi masyarakat sipil dan aktivis terus bekerja untuk memperluas cakupan FOIA dan memastikan bahwa pemerintah mematuhi undang-undang tersebut.
Pentingnya Hari Hak untuk Mengetahui Nasional tidak terbatas pada Amerika Serikat saja. Nilai transparansi dan akses informasi adalah prinsip universal yang mendukung demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia. Pemerintah yang terbuka dan akuntabel adalah pijakan dari masyarakat yang kuat dan berdaulat.
Selain itu, dalam era digital saat ini, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Internet dan teknologi komunikasi modern memungkinkan warga negara untuk dengan cepat mengakses data dan informasi yang relevan untuk kehidupan mereka.