JABAR EKSPRES – Penyaluran beras bantuan dari pemerintah bernama stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP), diklaim masih terus digelontorkan ke sejumlah pasar tradisional.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, saat melakukan peninjauan ke Pasar Sederhana di Kota Bandung, pada Rabu (27/9) siang tadi.
“Terus banjiri terus (beras SPHP ke pasar tradisional, red). Sekarang stok bulog banyak ada 1,6 juta sebentar lagi datang 400 rb ton,” ungkap Zulkifli kepada awak media, usai lakukan peninjauan.
BACA JUGA: Kota Depok Bertekad Bebas Stunting 2024
Dirinya lantas meminta, terkait penyaluran beras SPHP itu, masyarakat dan pedagang tak perlu risau. Ketersediaan komoditi tersebut masih dalam jangkauan. Serta diklaim tidak akan kekurangan stok.
“Jadi tidak usah khawatir, ya. Nah, kalau diperlukan ya datang lagi,” pintanya.
Kendati demikian, pernyataan Zulkifli itu tampaknya berbeda dengan realita di lapangan. Pedagang beras di Pasar Induk Gedebage, Saepuloh, (52) mengaku, belum menerima informasi perihal bantuan tersebut.
Justru kabar tentang penyaluran itu, baru didengarnya dari saluran berita nasional. “Belum ada. Baru liat juga berita di Jakarta. Di pasar ini mah belum ada,” aku Saepuloh kepada Jabarekspres, di kios dagangnya, Pasar Gedebage, Kota Bandung.
BACA JUGA: BNN Kabupaten Bogor Gandeng Pemkab Bogor Konsolidasi KOTAN
Apabila benar ada bantuan itu, jelas Saepuloh, tentu para pedagang beras bakal amat terbantu sekali. Mengingat kenaikan harga yang terjadi, pedagang beras di Pasar Gedebage bahkan kesulitan mendapat bati atau untung.
“Sekarang gak ada kalau mau ambil untung juga. Mengandalkan langganan aja. Pokoknya pada kasian sekarang mah. Cuman ngikutin (harga) pengirim aja sekarang. Susah dicari batinya,” jelasnya.
Bersamaan, tak jauh dari tempatnya berjualan, pedagang beras bernama Isa (48), membenarkan terkait kurangnya informasi untuk bisa mendapatkan penyaluran bantuan beras SPHP tersebut.
“Belum ada kabar. Belum ada (informasi). Tapi mudah-mudahan ada (dapat bantuan) dari program pemerintah,” pungkasnya. (wit)