JABAR EKSPRES – Banyaknya halte yang tak berfungsi secara maksimal, Dinas Perhubungan Kota Bandung bakal lakukan pembongkaran halte yang dinilai berbahaya bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan.

Kepala Bidang Sarana Prasana, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi menuturkan, sebanyak 41 halte bakal dibongkar yang peruntukannya meliputi angkutan umum dan Trans Metro Bandung (TMB).

BACA JUGA: Imbas Bantuan dan Gerakan Pangan Murah di Jabar, Harga Beras Diklaim Mulai Stabil?

“Sebetulnya jumlah halte yang dihapuskan bukan 45 titik melainkan 41 titik, yang terdiri dari 24 halte angkutan umum dan 17 shelter Trans Metro Bandung Koridor 1” ujar Panji kepada Jabar Ekspres (26/9)

Namun diakui Panji, total keseluruhan pembongkaran halte yang bakal dilakukan masih terkendala oleh anggaran. Sehingga dari total 41 halte yang bakal dirubuhkan, baru 3 halte yang pihaknya ajukan melalui pergeseran anggaran.

“Dalam anggaran murni tahun 2023 anggaran pembongkaran halte belum terakomidir” katanya

“Jadi dalam kesempatan pergeseran anggaran kami hanya dapat menganggarkan untuk 3 lokasi pembongkaran” ungkapnya

Terkait kriteria halte yang bakal dibongkar, dikatakan Panji meliputi aspek kondisi yang dikhawatirkan bakal mengganggu kenyamanan, dan dalam keadaan rusak.

“Pada dasarnya pembongkaran halte dilakukan dikarenakan kondisinya yang memang sudah rusak berat, khawatirnya dapat mengganggu keselamatan pejalan kaki dan pengguna jalan” bebernya

Langkah pembongkaran halte diakuinya karena biaya pemeliharaan tak berbeda jauh dengan pembangunan halte baru. Atas dasar penilaian itu, maka pihaknya kemudian mengambil keputusan tersebut

“Apabila dihitung biaya antara pemeliharaan berat dengan pembangunan baru nilainya tidak begitu jauh” pungkasnya. (dam)