JABAR EKSPRES – Tidak bisa di pungkiri bahwa kehadiran Maulid Nabi selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahunnya, pencarian jadwal puasa Maulid Nabi, keutamaan puasa ini, serta bacaan niatnya menjadi sorotan utama. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah boleh puasa di hari Maulid Nabi?
Maulid Nabi adalah saat yang tepat untuk merayakan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, sosok yang membawa cahaya petunjuk bagi umat manusia. Setiap tahun, peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Pada tahun 1445 Hijriah ini, tanggal tersebut bertepatan dengan Kamis, 28 September 2023. Sebuah momen bersejarah yang harus kita hargai.
Menariknya, kita bisa menelusuri sejarah kelahiran Rasulullah SAW yang terjadi di Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau hari Senin, tanggal 20 April 571 Masehi. Dengan memperingati hari kelahirannya, kita bisa lebih mendekatkan diri kepada ajaran dan teladan yang beliau sampaikan kepada umat.
Baca juga : Yukk Sambut Tahun Baru Islam 2023, Ini Jadwal dan Doa Puasa Muharram
Pada Hari Maulid Nabi ini, ada banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan berkah dan pahala. Mulai dari membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, hingga berpuasa. Puasa, dalam Islam, adalah salah satu amalan yang memiliki keutamaan pahala tak terhingga dari Allah SWT. Sebagaimana tertuang dalam hadis yang menggugah hati ini:
“Setiap amalan kebaikan yang di lakukan oleh manusia akan di lipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia [seorang hamba] telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (HR Bukhari dan Muslim).
Lalu, pertanyaannya, apakah kita boleh berpuasa di hari Maulid Nabi Muhammad SAW? Jawabannya, diperbolehkan dan tidak ada larangan yang tegas dalam ajaran Islam.
Dalam salah satu hadis yang di riwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW menjawab pertanyaan mengenai puasa hari Senin dengan kata-kata yang memotivasi:
“Dari Abi Qotadah al-Anshori Ra sesungguhnya Rasulullah SAW pernah di tanya mengenai puasa hari Senin. Rasulullah SAW menjawab: ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu di turunkan kepadaku’.” (HR. Muslim).