JABAR EKSRPRES – Setiap tanggal 25 September diperingati sebagai Hari Peduli Ataksia Internasional. Namun masih banyak yang belum tahu apa itu ataksia, dan kenapa sampai harus diperingati setiap tahunnya.
Alasan kenapa Hari Peduli Ataksia Internasional diperingati setiap tahunnya ternyata berhubungan dengan masih banyaknya orang yang belum paham tentang ataksia.
Karenanya, peringatan tersebut didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran banyak orang tentang ataksia.
Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), Ataksia adalah sekelompok kelainan neurologis langka yang memengaruhi koordinasi, keseimbangan, dan bicara.
Ataksia dapat bersifat herediter atau didapat dan sering kali menyebabkan kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari.
Banyak juga referensi yang menyebut bahwa Ataksia adalah kelompok gangguan saraf yang ditandai oleh koordinasi otot yang buruk, ketidakmampuan untuk mengontrol gerakan tubuh dengan baik, dan seringkali kesulitan berbicara.
Baca juga : Hari Ataksia Internasional, Kesadaran dan Dukungan untuk Masyarakat yang Terpengaruh
Gangguan ini dapat memengaruhi berbagai bagian sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf perifer.
Gejala Ataksia
Gejala ataksia dapat bervariasi antara individu dan jenis ataksia yang mereka alami. Beberapa gejala umum termasuk:
1. Kesulitan berjalan, sering terlihat tidak seimbang atau goyah.
2. Kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan tangan dan kaki.
3. Kesulitan berbicara atau menelan.
4. Gemetar.
5. Gangguan penglihatan.
6. Kelemahan otot.
7. Nyeri neuropatik.
Penanganan Ataksia
Penanganan ataksia tergantung pada jenisnya dan penyebabnya. Ataksia yang disebabkan oleh faktor genetik seringkali tidak memiliki pengobatan yang spesifik, dan penanganannya lebih berfokus pada meredakan gejala dan memberikan dukungan perawatan.
Terapi fisik, terapi wicara, dan obat-obatan tertentu dapat membantu meredakan gejala.
Karena masih kurangnya kesadaran masyarakat bahwa ataksia merupakan suatu gangguan yang harus ditangani secara profesional, banyak yang mengabaikannya, sehingga jumlah pasti penderitanya susah untuk diketahui.
Karenanya, dengan peringatan Hari Peduli Ataksia Internasional ini, memiliki tujuan untuk mendidik masyarakat dan profesional kesehatan tentang ataksia. Bagi praktisi medis, mungkin peringatan ini bisa sekaligus mempromosikan diagnosis dini tentang ataksia, dan mendukung individu dan keluarga yang terkena dampak kondisi ini.