Militer Israel Tembakan Drone dan Peluru Tank ke Gaza Seiring dengan Protes Para Demonstran di Perbatasan

JABAR EKSPRESIsrael meluncurkan serangkaian serangan pesawat tak berawak dan menembakkan peluru tank ke Gaza, bertepatan dengan protes di perbatasan, Jumat, 22 September 2023.

Tindakan ini dilakukan setelah demonstrasi selama seminggu sebagai tanggapan atas pembatasan akses yang dilakukan Israel terhadap ribuan warga Gaza yang mencari pekerjaan baik di Israel maupun di Tepi Barat yang diduduki.

Militer Israel menegaskan bahwa tindakannya adalah sebagai respons atas serangan roket yang berasal dari Gaza.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kedua belah pihak dalam konflik ini. Namun, faksi-faksi Palestina di Gaza membantah terlibat dalam serangan roket ini, dilansir dari The New Arab.

BACA JUGA: Bangladesh Ungkap Bakal Terus Memperjuangkan Hak Orang Palestina dari Penjajahan Israel

Mereka menuduh Israel berusaha merusak gencatan senjata yang rapuh yang ditetapkan pada Mei 2023, yang mengakhiri perang selama 11 hari.

Protes perbatasan ini dilanjutkan pada 25 Agustus 2023, setelah lebih dari satu tahun absen karena pandemi Covid-19 dan serangan Israel pada Mei 2023, dilansir dari Al Jazeera.

Para pengunjuk rasa mengadvokasi pencabutan blokade Israel atas Gaza, yang telah berlangsung sejak 2007 dan telah menimbulkan konsekuensi ekonomi dan kondisi kehidupan yang mengerikan bagi dua juta penduduk Palestina.

Protes-protes ini semakin dipicu oleh pawai provokatif oleh kelompok sayap kanan Israel di Yerusalem, yang terjadi pada 18 Mei 2023, dan sekali lagi pada 21 September 2023.

BACA JUGA: Diduga Menjalin Hubungan dengan Israel, Presiden Iran Ebrahim Raisi Tuduh Arab Saudi Khianati Palestina

Selama pawai tersebut, para peserta mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan yang menghina warga Palestina di dalam Kota Tua Yerusalem, tempat berdirinya kompleks Masjid Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga dalam agama Islam.

Banyak warga Palestina yang menganggap pawai ini sebagai provokasi, terutama mengingat Yerusalem Timur adalah ibu kota masa depan negara mereka.

Pawai ini juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun pendudukan dan pencaplokan Yerusalem Timur oleh Israel pada 1967.

Pihak berwenang Israel menggunakan kekuatan besar untuk membubarkan para pengunjuk rasa Palestina di Yerusalem, yang mengakibatkan banyak korban luka-luka dan beberapa penangkapan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan