JABAR EKSPRES –Pasukan Israel dilaporkan telah menewaskan dua orang Palestina dalam sebuah penyerbuan ke Kamp Pengungsi Nur Shams di Tepi Barat yang diduduki, Minggu, 24 September 2023.
“Dua orang Palestina tewas oleh peluru tajam Israel di kepala mereka” di kota Tulkarem, kata kementerian tersebut pada hari Minggu. Kementerian tersebut mengidentifikasi dua orang yang tewas sebagai Osaid Abu Ali, 22 tahun, dan Abd al Rahman Abu Daghash, 32 tahun, seperti dikutip TRT World.
Menurut pihak berwenang Israel, operasi ini dilakukan untuk menangkap dua orang yang diyakini bertanggung jawab atas insiden penembakan di pemukiman Tepi Barat awal bulan ini, yang untungnya tidak menimbulkan korban jiwa.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari serangkaian insiden kekerasan yang baru-baru ini terjadi di wilayah tersebut.
Pada hari Kamis lalu, seorang penyerang Palestina menembak mati seorang tentara Israel di dekat Nablus.
Gerakan Islamis Palestina, Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas tindakan ini, dan menyebutnya sebagai reaksi atas serangan Israel ke kamp pengungsi Jenin, dilansir dari RFI.
Militer Israel melancarkan operasi besar-besaran di kamp pengungsi Jenin pada hari Senin, yang menandai salah satu upaya terbesarnya di Tepi Barat sejak pendudukan dimulai pada tahun 1967.
Operasi tersebut berlangsung selama lebih dari 48 jam dan berakhir pada hari Rabu, yang mengakibatkan tewasnya dua belas warga Palestina dan satu tentara Israel.
BACA JUGA: Bangladesh Ungkap Bakal Terus Memperjuangkan Hak Orang Palestina dari Penjajahan Israel
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyuarakan keprihatinannya atas apa yang disebutnya sebagai “penggunaan kekuatan yang berlebihan” oleh pasukan Israel selama operasi ini.
Informasi tambahan yang diperoleh dari hasil pencarian web Bing menyoroti insiden serupa di Tepi Barat yang diduduki, menggarisbawahi ketegangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Menurut Al Jazeera, pada tanggal 15 Agustus 2023, pasukan Israel menewaskan dua orang Palestina dalam sebuah penggerebekan di kota Yerikho.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa Qusay al-Walaji, 16 tahun, dan Mohammed Nujoom, 25 tahun, ditembak di bagian dada oleh pasukan Israel dalam sebuah serangan dini hari, yang menandai serangan mematikan pertama dalam beberapa bulan terakhir di Yerikho.