JABAR EKSPRES – Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda. Bahkan Rosulullah juga pernah becanda dengan para sahabatnya. Namun Islam mengajarkan batasan-batasan dalam bercanda untuk melindungi umatnya, agar tidak sampai kebablasan dan menjadi maksiat apalagi sampai fitnah.
Cara bercanda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berlebih-lebihan, tetap memberikan teladan seperti apa batasannya. Misalnya saat tertawa, Rosulullah hanya tersenyum, dan menghindari berbicara saat bercanda kecuali bicara yang benar.
Hal ini juga pernah diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ
Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.
Baca juga : Ilmu Komunikasi Dalam Sudut Pandang Islam
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Wahai, Rasulullah! Apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.
Batasan Bercanda yang diperbolehkan
Tidak dapat dipungkiri, kadang kala kita berada pada situasi yang sangat membosankan, untuk kembali meningkatkan semangat, baik dirumah, atau ditempat kerja dan dilingkungan manapun, tidak ada salahnya untuk membuat candaan.
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat manusiawi dan dibolehkan. Begitu pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melakukannya. Jika kita ingin melakukannya, maka harus memperhatikan beberapa hal yang penting dalam bercanda.
Berikut beberapa batasan yang diperbolehkan saat akan bercanda :
1. Meluruskan Tujuan.
Yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh gairah baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.
2. Jangan Melewati Batas.
Sebagian orang sering kebablasan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Dia mempunyai maksud buruk dalam bercanda, sehingga bisa menjatuhkan wibawa dan martabatnya di hadapan manusia.
Orang-orang akan memandangnya rendah, karena ia telah menjatuhkan martabatnya sendiri dan tidak menjaga wibawanya. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.
3. Jangan Bercanda Dengan Orang Yang Tidak Suka Bercanda.
Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.