JABAR EKSPRES – Dakwah merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim yang masih hidup di dunia. Dakwah tidak harus dilakuan dengan cara ceramah, tausiah atau kajian. Bahkan kewajiban dakwah juga berlaku dalam sebuah keluarga. Contohnya dakwah seorang istri kepada suami.
Namun banyak terjadi, seorang istri yang masih ragu untuk melakukan dakwah kepada suaminya. Selain karena kedudukan suami yang harus lebih di hormati, juga karena sikap suami yang kadang susah untuk menerima masukan dari orang lain termasuk istri.
Tidak sedikit seorang istri yang menginginkan memiliki suami yang lebih sholeh, namun bingung bagaimana caranya untuk berdakwah, baik untuk mengingatkan maupun mengajak ibadah.
Baca juga : Pelukis Kaligrafi Kampung Kaligrafi, Sajikan Mural untuk Sarana Dakwah
Ada pula kekhawatiran dakwah yang dilakukan seorang istri justru membuat suami tersinggung.
Meski begitu banyak kendala, namun sesungguhnya dakwah seorang istri kepada suaminya tetap harus dilakukan. Apalagi untuk suami yang sudah mulai meninggalkan ibadah atau mulai melakukan dosa.
Hendaknya seorang istri Terus Berusaha keras untuk memperbaiki, & menasehati, mendakwahi, dan mendoakan suaminya, supaya dia menjadi shalih, bertanggung jawab & dapat menegakkan Ketakwaan di rumah tangga yang sesuai syariat.
Berikut ada 20 cara dakwah bagi seorang istri kepada suami, yang bisa dicoba bila istri menemui kesulitan melakukannya, dilansir dari tulisan Ustadz Najmi Umar Bakkar dari unggahan akun instagram @najmiumar_Official.
1. Hendaknya Istri Itu Mengikhlaskan niat, & mengikuti sunnah Nabi dalam menasehati dan mendakwahi suami
2. Hendaknya istri menyiapkan “ilmu” yang akan disampaikannya berdasarkan pemahaman yg benar, sehingga “mudah diterima, dan lebih meyakinkan suami
3. Nasihatilah suami dengan Kalimat2 yang lembut, sopan dan juga menyentuh, serta hadapkan wajah dan badan kepada suamimu apabila ia sedang berbicara
4. Berusahalah meraih simpati suami terlebih dahulu, dengan cara melakukan kebaikan-kebaikan yang dianjurkan oleh agama, yaitu “kebaikan2” yang diketahui bahwa perkara itu disukai oleh suamimu
Baca juga : Viral Ustadz Dakwah Sambil Main di Mobile Legends, Sampai Ada yang Mualaf!
5. Hendaknya seringkali mendampingi suami dalam berbagai “Kesempatan” dan membantu pekerjaannya, “melaksanakan perintah” selama tidak melanggar syariat