Xi Jinping Mengumumkan Rencana Ambisius: Terbitnya Al-Quran Versi China yang Menggabungkan Ajaran Islam dan Konghucu

Baca Juga: Selamat Hari NFT Internasional! Ini Makna di Baliknya

Presiden China, Xi Jinping, telah menyuarakan dukungannya terhadap sinifikasi agama sejak tahun 2015, dengan fokus khusus pada Islam pada tahun 2017. Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap pandangan Islam sebagai ancaman terhadap kekuasaan Beijing, dan berulang kali menciptakan ketegangan dengan komunitas Muslim di China, termasuk etnis Uighur dan Hui.

Pengamat mengamati bahwa pengaruh agama Islam di China semakin terbatas, dengan pemaksaan norma-norma agama yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk pembongkaran tempat ibadah tradisional. Langkah ini telah memaksa umat Islam di China untuk menghadapi tantangan dalam mempertahankan praktik keagamaan mereka yang sesuai dengan tradisi mereka.

Seorang perempuan bermarga Ma dari komunitas Muslim Hui menggambarkan perubahan ini, mengatakan bahwa mereka tidak lagi dapat menjalani gaya hidup sesuai dengan aturan Islam tradisional karena tekanan yang diberlakukan oleh pemerintah China.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan