JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubenur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin melakukan monitoring ke sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kota Bandung.
Dengan didamping oleh Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Bey Machmudin mengaku bahwa Pemprov Jabar akan terus memastikan penyelesaian darurat sampah di Bandung Raya khususnya Kota Bandung, pasca kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbakar.
“Bandung ini 1500 ton sampah per hari (yamg dihasilkan). Nah sedangkan yang dikirim ke Sarimukti (TPAS) Itu 1200 ton. Jadi ada kurang 300 (Ton). Tapi dari 1200 ton itu, 900 tonnya organik. Jadi artinya, kalau itu (sampah) diolah dari awal, maka akan sangat mengurangi lagi,” ujarnya usai meninjau penangangan sampah di TPS Jalan Bengawan Bandung, Kamis, 21 September 2023.
Bey Machmudin menambahkan, persoalan sampah di Kota Bandung khusus masih selalu terjadi. Maka dari itu, status darurat sampah yang kini tengah diterapkan di Bandung raya termasuk Kota Bandung harus dijadikan momentum pemilahan sampah dari hulu.
“Sebetulnya masalah sampah menumpuk ini selalu berulang, maka darurat sampah ini harus dijadikan momentum. Jadi harus mulai dari hulu itu sudah harus jelas pemilahannya mana organik dan mana anorganik,” ungkapnya.
Maka dari itu, Bey Machmudin meminta agar status darurat sampah ini harus diperhatikan dengan baik oleh para Bupati dan Wali Kota khusunya di wilayah Bandung Raya.
“Darurat sampah ini harus kita perhatikan, sehingga saya minta pejabat bupati Wali Kota yang berada di daerah darurat sampah ini (Bandung Raya), itu harus diperhatikan secara betul-betul,” pungkasnya. (San)