JABAR EKSPRES – Dinas Sosial P3A Kota Banjar Jawa Barat mencatat, jumlah kekerasan terhadap peremuan tahun ini hanya satu kasus. Sementara pada tahun 2020 terdapat 4 kasus, pada 2021 ada 5 kasus, dan pada tahun 2022 ditemukan enam kasus.
“Tahun ini ada penurunan yang signifikan, mudah-mudahan hingga akhir Desember tidak ada kasus lagi yang terjadi,” kata Kepala Dinas Sosial P3A Kota Banjar Suryamah melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A), Elin Afriani, Rabu (20/9).
Elin menyebut, upaya pemerintah untuk menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan berbuah manis. Pihaknya gencar melakukan sosialisasi, penyuluhan, pendampingan hukum konseling, agar bisa meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan.
“Baru-baru ini kami juga melakukan sosialisasi yang menghadirkan narasumbernya oleh wali kota, Sekda, dan pemateri parenting. Pesertanya dari ASN se Kota Banjar, organisasi wanita, perwakilan desa dan kelurahan, dan mahasiswa,” katanya.
Pihaknya juga terus berupaya mencegah terjadinya kekerasan kepada perempuan dengan menjemput bola pelayanan pengaduan dari masyarakat khususnya korban kekerasan yang dialami kaum wanita.
“Pemerintah akan terus hadir dalam rangka edukasi dan menyampaikan supaya korban berani melaporkan dan butuh pendampingan dari divisi hukum secara gratis khusus korban perempuan,” katanya. (CEP)