Stok Beras di Kota Cimahi, Bulog: Aman hingga Awal Tahun 2024

JABAR EKSPRES – Operasi beras medium tahun 2023 digelar di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, hari ini, Rabu (20/9). Gelaran ini sebagai bagian dari respons terhadap meningkatnya inflasi beras.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh PJ Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, menekan kenaikan harga beras yang sedang terjadi di Kota Cimahi.

“Hari ini kita sama-sama melaksanakan operasi beras, dan ini untuk menekan angka inflasi kalau itu berdampak pada yang lainnya, mudah-mudahan dengan ini harga beras di Cimahi tetap stabil, dan Alhamdulillah ini berkat bantuan dari Bulog dan insyaallah ini akan kami distribusikan pada masyarakat,” ucap Dikdik pada awak media, Rabu 20 September 2023.

BACA JUGA: Yana Mulyana Diberhentikan Secara Tidak Terhormat, Pj Gubernur Jabar: Aturannya Seperti Itu!

Pembagian beras tersebut akan dialokasikan untuk tiga Kecamatan di Kota Cimahi, di antaranya Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Selatan. Setiap Kecamatan akan menerima 10 ton beras yang telah didistribusikan oleh Pemkot Cimahi dan Bulog.

“Jadi total 30 ton untuk 3 kecamatan. Nanti akan ada setiap perwakilannya dari setiap wilayah,” ucapnya.

Setiap warga akan mendapatkan beras 1 kantong sebesar 5kg sebagai bagian dari program operasi beras medium ini. Tujuannya untuk memberikan manfaat guna memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat akan beras sebagai komoditas pokok.

“Untuk satu kantong harganya 51 ribu. Jadi jatuhnya 1kg itu harganya 10.200, kalau harga dipasaran kan rata-rata harganya 13 ribu 14 ribu sampai 17 ribu yang premium,” tambahnya.

Erwin Budiana, perwakilan dari Kepala Bulog Bandung mengatakan rencana bantuan beras tersebut akan disalurkan secara adil ke semua kelurahan di Kota Cimahi.

“Untuk se Jabar yang sudah kita layani yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Kalau yang kita drop untuk setiap kecamatan kita siapkan 10 ton, persediaan kita masih banyak digudang,” ucapnya pada awak media.

Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh pengaruh El Nino yang berkepanjangan. Kekeringan yang berlangsung lama ini telah mengakibatkan kegagalan panen yang signifikan, mengurangi pasokan beras yang tersedia di pasaran.

“Ya suplai demand yah, karena kan sekarang pengaruh musim jadi emang mempengaruhi. Karena sawah kita kan sawah tanah hujan yang memerlukan air, akibatnya kalau tidak ada air ya kita akan terjadi kekeringan,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan