Fakta-Fakta ODGJ di Desa Punggul Badung Viral di Tiktok, Kerap Mengamuk dan Melukai Diri Sendiri

JABAR EKSPRES – Berikut ini  merupakan informasi perihal IMSA yang viral di TikTok karena menyandang status ODGJ dan perlakuan lingkungan sekitarnya.

IMSA adalah seorang pria yang mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1998 setelah mengalami koma selama tujuh hari akibat sakit perut.

Ia didiagnosis menderita skizofrenia, yaitu gangguan jiwa yang menyebabkan halusinasi, delusi, dan kesulitan berkomunikasi.

IMSA tinggal di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, bersama keluarganya.

BACA JUGA: Viral! Apa itu Fobia Komitmen? Berikut Tanda-Tanda Fobia Komitmen Dalam Hubungan

Ia tercatat sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) Kemensos RI sejak 2014 dan juga mendapat program rehab rumah pada 2018.

IMSA pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli sekitar 10 kali, terakhir pada tahun 2015.

Namun, karena terkendala waktu dan jarak, keluarganya tidak bisa membawanya lagi ke RSJ dan hanya memberikan obat-obatan yang sering dibuang oleh IMSA.

IMSA sering dikurung di sebuah ruangan yang berpintu jeruji besi oleh keluarganya jika kondisinya memburuk.

BACA JUGA: VIRAL Pria di Uganda Punya 7 Istri, Pesta Pernikahannya Sangat Mewah

Keluarga mengaku khawatir jika IMSA mengamuk atau melukai dirinya sendiri atau orang lain.

IMSA menjadi viral di media sosial setelah akun TikTok @wayansetiawan122 mengunggah video yang memperlihatkan kondisi IMSA yang sedang dikurung di rumahnya.

Video tersebut mendapat banyak kritik dan simpati dari warganet yang menilai bahwa IMSA tidak layak diperlakukan seperti itu.

Keluarga IMSA keberatan dengan video yang dibuat oleh pengguna TikTok tersebut tanpa izin mereka.

BACA JUGA: Inilah Sosok Kak Zu Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung yang Viral, Usai Klarifikasi Mengaku Ulahnya Hanya Untuk Hiburan

Mereka merasa bahwa video tersebut tidak menjelaskan latar belakang dan alasan mengapa IMSA dikurung.

Pada Senin, 18 September 2023, tim dari RSJ Bali datang ke rumah IMSA untuk melakukan pemeriksaan medis dan membawanya ke RSJ untuk mendapatkan perawatan intensif.

Dokter spesialis kejiwaan RSJ Bali, Bagus Surya Kusumadewa, mengatakan bahwa IMSA masih membutuhkan pengobatan dan perawatan untuk skizofrenianya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan