JABAR EKSPRES – Bangladesh telah bergulat dengan lonjakan kasus demam berdarah (DBD) pada saat ini.
Menurut laporan terbaru, sebanyak 3.084 kasus baru infeksi demam berdarah telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir, disertai dengan jumlah kematian tambahan sebanyak 17 orang, dilansir dari Antara.
Jumlah kasus demam berdarah kumulatif tahun ini telah melonjak menjadi 170.768 kasus, dengan jumlah kematian yang melonjak melewati angka 800 jiwa yang hilang.
Menurut laporan berita, WHO telah mendesak tindakan cepat karena kasus demam berdarah melonjak di Bangladesh.
BACA JUGA: Krisis Iklim Menyebabkan Meningkatnya Resiko Penyakit DBD dan Chikungunya di Eropa
Badan kesehatan PBB tersebut telah melaporkan bahwa wabah yang meningkat dengan cepat sejak akhir Juni lalu, telah mencatat total 69.483 kasus yang terkonfirmasi dan 327 kematian antara 1 Januari dan 7 Agustus.
Situasi ini mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan segera dari pihak berwenang dan masyarakat untuk mengendalikan populasi vektor nyamuk dan meminimalkan paparan individu seperti menggunakan obat nyamuk dan mengenakan pakaian berlengan panjang.
WHO juga telah memberikan dukungan teknis dan panduan kepada otoritas kesehatan di Bangladesh untuk meningkatkan pengawasan, manajemen kasus, pengujian laboratorium, dan pengendalian vektor.
Demam berdarah adalah penyakit serius dan berpotensi fatal yang ditularkan oleh nyamuk.
BACA JUGA: Dinkes Serukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Bekasi usai Kasus DBD Hampir Menembus Dua Ribu Kasus
Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, kelelahan, mual, muntah, ruam, dan pendarahan pada kasus yang parah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda harus menemui dokter sesegera mungkin.
Bulan September saja telah menyaksikan lonjakan kasus yang mengerikan, dengan total 46.960 kasus demam berdarah yang dilaporkan dan 246 kematian yang memilukan.
Situasi yang mengerikan ini telah membunyikan lonceng tanda bahaya, yang membutuhkan upaya segera dan terpadu dari pemerintah dan masyarakat umum untuk memerangi krisis kesehatan yang sedang berkembang ini.
BACA JUGA: Antisipasi DBD, Dinkes Kota Bandung Ingatkan PHBS dan 3M
Demam berdarah adalah penyakit serius dan berpotensi fatal yang ditularkan oleh nyamuk.