Kristiawan juga memanfaatkan buah apel yang didapatkan dari kalangan petani. Sebab ketika panen banyak sekalai apel-apel yang tidak terjual dan menjadi busuk karena tidak dimanfaatkan.
Untuk mengembangkan usaha Kripik Apel ini, Kristiawan mencoba membuat jenis kripik lainnya dari buah Salak, nanas, jambu, mangga, melon, blimbing, pepaya, stroberi, semangka, jamur, hingga kripik dari berbagai sayur-sayuran.
Totalnya ada 20 item kripik. Semuanya bergizi tinggi karena diolah dengan diuapkan kadar airnya.
‘’Antioksidan vitaminnya nggak rusak. Jadi makan kripik ini 100 gram setara sama makan wortel satu kilo”, jelasnya.
Pengembangan bisnis kripik So Kressh ini pun makin berkembang setelah menjadi UMKM binaan dari BRI.
Selain mendapat pinjaman modal usaha dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Simpedes, Kristiawan juga kerap mendapat pelatihan pemasaran hingga diajak tampil di pameran-pameran digelar BRI.
“Sudah 20 tahun saya ikut pameran. Jadi sudah bisa memetakan di daerah-daerah ini seleranya gimana,’’ pungkas Kristiawan. (yan)