“Ya ada teknologinya, kalau sebetulnya kita kan sudah membuat Cisumdawu juga adalah terowongan, terowongan itu menghindari timbunan yang sangat tinggi. Nah kalo terpaksa ga cukup juga ya terpaksa kita timbun, kalau tanahnya jelek, ya kita ganti dengan Geofom supaya ringan. Tau kan ya Geofoam itu cuma 20 kilogram, 25 kilogram maksimum per meter kubik, kalau tanah 2,2 ton, jadi cukup kan ya 2200 kilogram diganti dengan 25 kilogram,” pungkasnya. (SFR)
Baca juga: Masa Transisi Aturan Baru Sempat Buat Kontraksi Usaha Emas di Jabar
