JABAR EKSPRES – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan menerapkan program Asesmen Nasional (AN) 2023.
“Melalui Asesmen Nasional, kami tidak hanya mengukur, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua lembaga pendidikan,” kata Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Jumat, dikutip dari ANTARA oleh Jabarekspres.com, Jumat, 15 September 2023.
Anindito Aditomo menjelaskan bahwa Asesmen Nasional adalah bagian dari upaya transformasi pendidikan nasional ke arah yang lebih baik. Program ini merupakan evaluasi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memeriksa berbagai aspek, mulai dari input, proses, hingga output pembelajaran di semua lembaga pendidikan.
BACA JUGA: Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Wadah Kolektif Wujud Kolaborasi dari Kebudayaan untuk Bumi Lestari
Asesmen ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, melainkan sebagai langkah baru dalam mengubah paradigma evaluasi mutu pendidikan.
Anindito Aditomo menekankan bahwa Asesmen Nasional tidak akan memberikan peringkat atau ranking. Tujuannya adalah memberikan informasi yang dapat mendorong lembaga pendidikan untuk melakukan evaluasi diri dan merencanakan perbaikan kualitas pendidikan.
Hasil dari Asesmen Nasional akan diberikan kembali kepada lembaga pendidikan dan pemerintah daerah melalui platform Rapor Pendidikan. Hal ini akan memudahkan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan tindak lanjut yang relevan bagi masing-masing lembaga pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, tidak akan ada pemberian skor, baik bagi siswa, guru, maupun kepala sekolah. Skor hanya akan diberikan kepada lembaga pendidikan sebagai alat untuk merangsang refleksi dan evaluasi.
“Kami berharap Asesmen Nasional tahun 2023 ini berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan hasil maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kami memohon dukungan dari orang tua siswa, guru, kepala sekolah, hingga dinas pendidikan untuk bersama-sama menjadikan Asesmen Nasional sukses,” kata Anindito.
BACA JUGA: Rafi Ilman dari SMAN 1 Margahayu Akan Kembali Bersaing di SAC Indonesia
Sementara itu, Cecep Darmawan, seorang pengamat kebijakan pendidikan dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menambahkan bahwa perubahan dari Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional sejak 2021 adalah langkah yang patut diapresiasi.