JABAR EKSPRES – Tempat pembuangan sementara (TPS) Darurat di Gedebage, hingga minggu ini belum selesai pengerjaan. Masih ada beberapa hal yang mesti dikerjakan terlebih dahulu.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, kepada wartawan di Balai Kota Bandung, pada Jumat (15/9).
“Masih pemagaran dan pematangan. Kemarin saya ke sana, saya cek itu sedang di stum wall. Pokoknya sekarang kita persiapan saja,” kata Ema.
Diketahui, lahan milik Pemkot Bandung yang berada di sekitar TPS Gedebage, memiliki luas 25 hektar. Lahan tersebut awalnya diperuntukkan sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Perihal penggunaan lahan TPS darurat di Kelurahan Rancanumpang, Gedebage tersebut. Pemkot berencana menggunakan lahan seluas 0,7 hektare.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, pengerjaan dan kesiapan TPS sementara Gedebage itu hampir selesai.
“Walaupun jalannya pengerasannya itu belum beres tapi si tanahnya lagi dipadatkan, sehingga kalau selama musim kemarau itu bisa dipakai. Kalau sekarang mau masuk juga bisa,” kata Didi kepada wartawan di Babakan Ciparay, Rabu (13/9).
Selama masih dalam situasi darurat sampah, lanjut Didi, TPS sementara Gedebage itu sebetulnya sudah bisa dipakai saat ini juga. Sekalipun akses jalan yang digunakan belum sepenuhnya diratakan.
“Kalau mau dipakai sekarang itu sudah bisa. Cuman jalannya belum semua pakai berangkal, tapi sudah dipakai karena sudah dipadatkan,” lanjutnya.
Adapun arahan dari Pelaksana Harian (Plh), Ema Sumarna kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Darurat Sampah adalah menyiapkan TPS tersebut untuk lokasi penyimpanan sementara.
“TPS Gedebage untuk penyimpanan aja sementara, (sebelum) diangkut kembali. Jadi bukan penyelesaian kompos di situ,” pungkasnya. (zar)