Namun, faktor-faktor lain seperti kemampuan Libya yang terbatas untuk meramalkan, memperingatkan, dan mengevakuasi orang, serta standar perencanaan dan desain yang buruk untuk infrastruktur dan kota, juga berkontribusi pada tingginya jumlah korban jiwa dan kehancuran.
Badai Daniel merupakan peristiwa tragis dan belum pernah terjadi sebelumnya yang menunjukkan kerentanan banyak negara terhadap peristiwa cuaca ekstrem.
Peristiwa ini juga menyoroti perlunya kesiapsiagaan, adaptasi, dan kerja sama yang lebih baik dalam menghadapi perubahan iklim.