JABAR EKSPRES – Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) melaporkan bahwa gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko pada hari Jumat lalu telah memberikan dampak yang sangat besar bagi lebih dari 100.000 anak-anak.
Menurut perkiraan PBB, lebih dari 300.000 orang di Marrakesh dan Pegunungan Atlas Tinggi telah terkena dampak gempa bumi, yang berkekuatan 6,8 skala Richter.
”Meskipun UNICEF belum mengetahui jumlah pasti anak-anak yang terbunuh dan terluka, perkiraan terbaru dari tahun 2022 menunjukkan bahwa anak-anak mewakili hampir sepertiga dari populasi di Maroko,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin, 11 September 2023, dikutip dari TRT World.
Tragisnya, gempa tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 2.800 orang, termasuk anak-anak, dan menyebabkan ribuan orang lainnya terluka, seperti yang dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Maroko.
BACA JUGA: PBB Melaporkan Peningkatan Produksi Kokain di Kolombia
Pihak berwenang menyatakan keprihatinan yang mendalam bahwa angka-angka ini mungkin akan terus meningkat.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) telah mengidentifikasi pusat gempa, yang terjadi tepat setelah pukul 23.00 waktu setempat (2200 GMT), berada di 75 kilometer barat daya Marrakesh pada kedalaman 18,5 kilometer.
Situs Warisan Dunia UNESCO di Marrakesh mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi yang mematikan tersebut.
Pada hari Senin, tim penyelamat telah bekerja dengan tekun selama tiga hari berturut-turut untuk menemukan dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan setelah peristiwa dahsyat tersebut.
BACA JUGA: Presiden Joe Biden Tegaskan Amerika Ingin Jalin Hubungan Baik dengan Cina
Sejumlah tim penyelamat asing telah tiba di Maroko untuk mendukung upaya penyelamatan yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk menyelamatkan para korban.
Komunitas internasional telah bersatu untuk mendukung Maroko, dengan tawaran bantuan yang diterima dari negara-negara seperti Spanyol, Inggris, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Menanggapi krisis ini, pemerintah Maroko meluncurkan sebuah rekening khusus yang bekerja sama dengan Departemen Keuangan dan Bank Sentral Maroko untuk menerima sumbangan yang ditujukan untuk membantu para korban gempa.
Gempa bumi ini tercatat sebagai yang paling kuat yang melanda Maroko dalam satu abad terakhir, menurut Institut Geofisika Nasional Maroko.