Dia berharap upaya pencegahan hoaks mendapat berbagai dukungan serta bisa melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk dari para pelajar dan santri di pesantren.
”Remaja merupakan kelompok yang rentan menjadi target bagi para pelaku penyebaran hoaks, apalagi sekarang jelang menghadapi panggung politik,” bebernya.
Sementara itu,Yayat narasumber lainnya memaparkan tentang pemanfaatan literasi di era digital saat ini.
Kegiatan pun ditutup dengan paparan tentang pengembangan softskill bagi pelajar dalam upaya meningkatkan daya saing di era digital yang disampaikan oleh Adhie Nur Indra, Pranata Humas Diskominfo Kabupaten Bandung.
”Mulai detik ini belajar move in, belajar mengenali kelebihan dan kekurangan diri, bukan move on,” ungkap adhie menutup materinya. (*)