Tujuan utama pemerintah adalah untuk mengurangi area penanaman menjadi 150.000 hektar dan mengurangi kapasitas produksi menjadi 900 metrik ton pada tahun 2026, seperti yang diartikulasikan oleh Osuna.
BACA JUGA: Amerika Serikat Ketar-Ketir dengan Aliansi Rusia-Korea Utara, Konflik Internasional Makin Memanas!
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini di sebuah konferensi narkoba, Menteri Lingkungan Hidup Susana Muhamad menekankan bahwa sekitar 13 persen dari deforestasi tahunan Kolombia terkait dengan tanaman ilegal.
Lebih lanjut dicatat bahwa deforestasi Kolombia mencapai 1.235 kilometer persegi pada tahun lalu, yang mencerminkan penurunan 29 persen dari tahun 2021.
Sebuah laporan terpisah dari Program Pangan Dunia PBB menggarisbawahi bahwa anjloknya harga koka karena kelebihan pasokan dan peningkatan produksi di wilayah lain memperburuk kerawanan pangan di Kolombia, yang menyebabkan perpindahan penduduk.