Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tak Diperpanjang, Hengky: Kita Serahkan pada Pemprov Jabar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak akan memperpanjang status tanggap darurat bencana kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat.

Diketahui, status tanggap darurat disampaikan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan per tanggal 22 Agustus 2023. Pada surat tersebut disebutkan, Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Sarimukti selama 21 (Dua Puluh Satu) Hari terhitung sejak tanggal 22 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 11 September 2023.

Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat, masa tanggap darurat bencana tak akan diperpanjang.

“Kita serahkan ke Pemprov Jawa Barat, dan keputusan itu sudah dibahas dengan beberapa intansi terkait,” kata Hengky kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

Disinggung titik api di kebakaran gunungan sampah TPA Sarimukti sempat dilaporkan mereda. Namun kencangnya angin serta bara api, dilaporkan pada Jumat (8/9/2023) malam api kembali muncul.

Hengky menyebut, meski status tanggap darurat bencana tak akan diperpanjang, pemerintah akan tetap memperhatikan korban yang terdampak kebakaran TPA Sarimukti selama masa transisi pemulihan di lokasi.

“Pemda Bandung Barat tetap akan memperhatikan dampak-dampak korban yang terkena kepulan asap. Hanya saja penanganannya lebih diserahkan keoada pihak Pemprov Jawa Barat,” katanya.

Selama masa transisi menuju pemulihan, ia mengatakan, warga terdampak kebakaran, pemerintah daerah Bandung Barat telah menyediakan posko kesehatan, dan memberikan bantuan beripa sembako kepada masyarakat Sarimukti.

“Selama status tanggap darurat bencana kebakaran pemerintah sudah memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tinggal saat ini gokus pada penanganan kebakaran yang dikabarkan menyala kembali,” tandasnya.

Sebelumnya, tiga pekan lebih kebakaran melanda TPA Sarimukti berlangsung. Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan aparat gabungan, baik lewat jalur udara menggunakan helikopter water bombing, maupun jalur darat menggunakan armada Damkar, namun api di bawah tumpukan sampah tak kunjung padam.

Meski api sempat dinyatakan meredq pada Kamis (7/9/2023), namun api dilaporkan kembali menyala pada Jumat (8/9/2023) malam.

“Api kembali muncul dan membesar di zona 1,2, dan 4. Akan tetapi api itu muncul dalam waktu yang berbeda,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah saat dihubungi, Minggu (10/9/2023).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan