JABAR EKSPRES – Polisi berhasil membongkar komplotan pembuat film dewasa dalam bentuk rumah produksi yang berada di Jakarta selatan. Selama setahun rumah produksi film dewasa ini telah memproduksi kurang lebih 120 judul film.
Dari 120 film dewasa yang sudah diproduksinya, rumah produksi atau Production House (PH) ini sudah mengantongi keuntungan sekitar Rp500 juta. Dari pengungkapan tersebut, polisi menahan 5 orang yang langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah empat orang laki-laki yang berperan sebagai sutradara berinisial I yang juga admin website, pemilik dan juga sebagai produser, JAAS yang berperan sebagai kamerawan, AIS sebagai sebagai editor dan AT sebagai sound engineering.
Juga ada seorang wanita berinisal SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.
Baca juga :PSK dan Bintang Porno di Eropa Ramai-Ramai Tobat, Ada Apa Nih?
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dihadapan wartawan mengungkap bahwa film dewasa yang dibuat rumah produksi tersebut diperankan oleh artis, selebgram, hingga model.
“Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” kata Kombes Ade pada Senin (11/9).
Dia menambahkan, cara perekrutan pemain yang dilakukan rumah produksi ini adalah dengan memanfaatkan kelompok dalam jaringannya juga melakukan profiling melalui media sosial. Selain itu, para pemain ini tidak terikat kontrak, namun langsung dibayar begitu film selesai diproduksi.
“Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat,” jelasnya.
Kombes Ade juga menyebut, dari hasil pemeriksaan diketahui ada 12 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya.