6 Kampus di Bandung yang Bikin Mahasiswa Lebih Cepat Lulus Tanpa Ribet Skripsi!

3. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri UNS No.1. 787/UN27/HK/2019 tentang Beasiswa Akademik Kegiatan Teori Mahasiswa UNS, disertasi UNS dapat diganti melalui akses terakreditasi. Salah satu poin dalam kebijakan tersebut adalah mahasiswa yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), baik finalis maupun peraih medali, tidak perlu mengikuti ujian skripsi.

4. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Wisudawan Berprestasi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa, bernama Adelia, lulus dengan cara yang tidak biasa: ia meraih gelar sarjananya dengan menggubah karya orkestra.

5. Universitas Islam Nusantara (Uninus)

Realisasi misi akhir yang tidak lagi menjadi pokok skripsi ini dilaksanakan pada tahun 2022 oleh Perdana Menteri Uninus, khususnya oleh Achmad Saefurridjal pada tanggal 27 April 2022.

Penentuan misi akhir tidak memerlukan penulisan tesis, sesuai keputusan Perdana Menteri saat itu.

Nomor: Keputusan Nomor 25/UNINUS.R/2022 tentang Kategori Penulisan Tugas Akhir Bagi Mahasiswa S1 dan S2 Universitas Islam Nusantara (Uninus).

Rektor Universitas Kepulauan Islam (Uninus) Bandung saat ini, Profesor Obsatar Sinaga mengaku sebenarnya mendukung langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadeim Makarim.

Profesor Obi menambahkan, dalam SK Perdana Menteri Uninu sebelumnya, terdapat 4 isi pengganti tesis: tinjauan internasional, penelitian atau gugatan kolektif, memorandum hukum, studi kasus hukum. fisik. “Kami mempersilakan mahasiswa untuk memilih 4 tugas akhir, untuk mempercepat kelulusan. Langkah Pak Menteri sangat tepat karena sebuah skripsi membutuhkan waktu lama bagi mahasiswa untuk menyelesaikannya, misalnya orientasi bisa memakan waktu hingga 6 bulan, lalu ditinjau perlahan-lahan. dari bab ke bab”, jelas Profesor Obi yang membawa Uninus menduduki peringkat 46 perguruan tinggi swasta se-Indonesia.

Baca Juga: 7 Langkah Dapat Beasiswa Mahasiswa Bandung, Pendaftaran Dibuka hingga 30 September 2024

Bagi mahasiswa Uninus saat ini, Profesor Obi menyarankan agar mahasiswa mulai menulis jurnal internasional agar cepat lulus.

Keputusan untuk mengubah skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa itu diakui Profesor Obi ketika ia mengepalai sebuah perguruan tinggi swasta di kota Bandung sebelum menjadi rektor Uninu.

“Pada tahun 2018, saya memberlakukan aturan bahwa mahasiswa tidak perlu menulis skripsi, cukup menulis jurnal internasional, dan saya akan mengumumkan kelulusannya. “Saat masih menjadi rektor perguruan tinggi swasta lain di kota Bandung, sebelum Uninus, beliau memimpin universitas tersebut hingga menduduki posisi 40 besar,” jelas Profesor Obi. nasional”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan