JABAR EKSPRES — Sepuluh jam berlalu, api masih membakar TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon. Bahkan semua sektor turun tangan untuk padamkan api, yang masih bergejolak di TPA Kopi Luhur sejak sore hari hingga malam hari.
Salah satu diantaranya adalah Polres Cirebon Kota. Polres Cirebon Kota menurunkan armada water cannon, milik Sat Sabhara Polres Cirebon Kota ke lokasi kebakaran.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto, mengatakan armada water cannon yang diterjunkan demi mempercepat proses pemadaman.
BACA JUGA: Bakaran Sampah Jadi Penyebab TPA Kopi Luhur Kota Cirebon Terbakar
“Dari kepolisian sendiri menggunakan mobil water cannon membantu pihak damkar untuk memadamkan api,” katanya saat meninjau langsung TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon yang masih terbakar. Sabtu, 9 Setember 2023.
Armada water cannon itu memiliki kapasitas daya tampung air mencapai lima ribu liter. Kendaraan taktis yang biasa digunakan dalam kegiatan demo ini, justru ikut nangkring bersiaga di lokasi kebakaran.
“Awak yang mengawaki mobil water canon ada 4 personil, kemudian air yang bisa ditampung di mobil water canon sendiri mencapai 5 ribu liter,” ujarnya.
Dengan kendaraan taktis tersebut, dalam sekali semburan air memiliki kekuatan hingga 25 bar atau setara dengan 2500000 pascal atau tekanan.
“Kemudian, untuk kekuatan penyemprotan 25 bar,” jelasnya.
Bukan hanya kendaraan taktis yang disiagakan, personil Polres Cirebon Kota juga turut andil mengemudikan kendaraan yang memiliki berat 16 ton itu.
“Untuk personil dari jajaran Polres Cirebon Kota dan Polsek sendiri diterjunkan 30 personil berada di TKP membantu proses pemadaman,” ungkapnya.
Rupanya, di TPA Kopi Luhur sebelumnya sudah ada kendaraan berat lainnya yang ikut berjibaku lebih awal, memadamkan api di TPA Kopi Luhur ialah eksavator.
Oleh Damkar Kota Cirebon eksavator yang stand by di TPA Kopi Luhur ini difungsikan, untuk mengurai tumpukan sampah yang mana pemadaman api menjangkau hingga ke titik paling bawah.
BACA JUGA: Sarimukti Belum Dibuka, DLH Jabar Buka Lahan Darurat Lagi
“Api sudah terbuka besar saat ini, oleh karena itu pemadaman harus menggunakan teknik, salah satunya menerjunkan eksavator untuk mengurai (sampah) lalu disemprot,” ucap Kepala Damkar Kota Cirebon Adam Nuridin.