Harga Beras di Kota Sukabumi Naik, Begini Tanggapan Pemkot

SUKABUMI, JABAR EKSPRES – Para pedagang Beras di Kota Sukabumi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir. Hal ini terbukti saat Jabar Ekspres mewawancarai sejumlah pedagang beras di Kota Sukabumi pada Rabu, 6 September 2023. Mereka membenarkan bahwa harga kebutuhan pokok tersebut sedang meroket.

Ketika melakukan konfirmasi kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), melalui M. Rafli selaku Kasi Perdagangan Dalam Negeri, dirinya membenarkan adanya kenaikan harga beras di kota Sukabumi.

“Betul pak. Kenaikan harga disebabkan musim kemarau sehingga pasokan berkurang serta adanya gagal panen,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Sabtu, 9 September 2023 melalui pesan singkat.

Kemudian dirinya memaparkan secara rinci kenaikan harga beras berdasarkan data yang diperolehnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Harga Beras Naik, Ekonomi Warga Depok “Terguncang”

“Berdasarkan informasi, harga bahan pokok yang mengalami perubahan harga adalah Beras Ciherang Cianjur I naik dari Rp13.200 jadi Rp14.000/kg, Beras Ciherang Cianjur 2 naik dari Rp12.800 jadi Rp13.500/kg, Beras Ciherang Sukabumi naik dari Rp12.400 jadi Rp13.500/kg, Beras premium naik dari Rp13.000 jadi Rp14.000/kg, dan Beras medium lokal terendah naik dari Rp12.000 jadi Rp13.000/kg,” paparnya.

Selain itu, dirinya juga mempertegas penyebab kenaikan harga beras bisa terjadi. Ada beberapa faktor, mulai dari belum masa panen, musim kemarau, hingga perubahan harga beras di SPHP konsumen.

“Pasokan dari petani beras menurun disebabkan belum masa panen, serta pengaruh musim kemarau, sehingga ada yang gagal panen. Serta ada perubahan harga beras SPHP di tingkat konsumen,” ujarnya.

Dia juga mengatakan stok beras di Kota Sukabumi masih terkendali. Untuk meminimalisir kenaikan harga beras di sana, pihaknya mengklaim telah memiliki beberapa langkah antisipasi.

BACA JUGA: Harga Beras di Cimahi Naik, Daya Beli Masyarakat Menurun

“Untuk Stok beras masih terkendali, serta solusi dari dinas, berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Cianjur agar menyalurkan beras ke 21 toko beras rekanan Bulog, agar harga beras di tingkat konsumen tidak terlalu tinggi. Untuk Realisasi update Bulog sampai 28 Agustus ini sudah menyalurkan 129.000 kg. Nanti kita menunggu update selanjutnya dari Bulog,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan