JABAR EKSPRES – Pemanfaatan lahan seluas 2 hektare guna TPS sementara di wilayah Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Diproyeksikan bakal menampung sampah sebanyak kurang lebih 10.000 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut, jumlah tersebut hanya diperuntukan bagi tumpukan sampah yang berserakan di jalanan.
“Prioritas di jalan jalan, ketika ada sampah dijalan kota angkut ke tempat sementara di Gedebage kita tidak punya lahan lagi, kita yang di Ciwastra juga kan sudah penuh,” kata Dudy Prayudi.
BACA JUGA: Retribusi Sampah Masih Jauh dari Harapan, Begini Kata Kepala DLH Kota Cimahi
Menurut Dudy, hal ini berkenaan dengan kuota pembuangan sampah di wilayah Kota Bandung ke TPA Sarimukti, yang semula memiliki kuota sebanyak 1.140 ritase, kini hanya tinggal 400 dan berlaku sampai 11 September.
Maka dari itu, pembuatan TPS sementara di wilayah Gedebage diharapkan mampu mengatasi permasalah sampah tersebut.
Kini tengah dilakukan upaya pengadaan akses jalan yang tengah dilakukan oleh pihak DSDABM, yang diperuntukan bagi truk-truk pengangkut sampah.
“Kita sedang persiapkan DSDABM sudah menyiapkan akses jalannya” ungkapnya.
Namun, pembuatan TPS sementara ini berbeda dengan apa yang sebelumnya dibuat di wilayah Tegalega. Di TPS Gedebage tidak diberlakukan kubur sampah, disini sampah hanya akan dibuang dan disimpan ditempat tersebut.
BACA JUGA: Soroti Penyelesaian Sampah di Bandung Raya, Begini Sikap PJ Gubernur Jabar
Dalam antisipasi timbulnya bau tak sedap, pemkot menyiapkan cairan ecoenzyme untuk mempercepat kompos dan mengurangi hal tersebut.
Dudy berharap, nantinya setelah 11 September 2023, pemkot Bandung masih diberikan kuota dalam hal pembuangan sampah ke Zona Kedaruratan Sampah
“Kita berharap masih bisa mengirimkan ke sana setelah 11 September,” pungkasnya. (Dam)