Ia menyebut, keterlibatan PUPR dalam hal itu untuk menghitung luas bangunan yang terkena emisi lahan BORR seksi IIIB. Dari 295 bidang tanah milik warga rencananya dibebaskan untuk pembangunan tol tersebut.
“Sebagian besarnya diklaim sudah disetujui untuk dibebaskan dan dilakukan pembayaran,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT MSJ, Dedi Krisnariawan Sunoto, sebelumnya memaparkan pembangunan Tol BORR Seksi III B sepanjang 2,5 kilometer akan dimulai pada tahun 2024.
Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Yasmin-Salabenda di wilayah Bogor diharapkan dapat diselesaikan pada tahun ini.
Ia menerangkan, dalam desain baru yang direncanakan bahwa Jalan Tol BORR nantinya dapat terhubung dengan ruas jalan Tol Depok-Antasari, sehingga bisa menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Bogor maupun sebaliknya.
“Target kami tahun 2024 sudah mulai konstruksi,” tukas Dedi. (YUD)