Olahraga Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik? Ini Dia Kata Pakar Dokter Spesialis

JABAR EKSPRES – Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO mengatakan bahwa berolahraga di pagi atau sore hari boleh-boleh saja dilakukan asalkan dilakukan secara rutin dan tubuh dalam keadaan siap.

“Yang baik itu bisa dilakukan dengan istiqomah. Kalau bisa bangun pagi ya bisa olahraga pagi, kalau tidak bisa olahraga malam, ya sudah, tidak apa-apa. Tapi tubuh harus siap,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/9)

Ia mengatakan bahwa jika ingin berolahraga di malam hari, sebaiknya tidak melakukan olahraga yang intens, terutama setelah melakukan aktivitas berat sebelumnya.

Ia menyarankan untuk menghentikan olahraga malam hari 1-2 jam sebelum tidur untuk menjaga kualitas tidur yang baik dan menghindari cedera saat berolahraga di hari berikutnya serta penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh kurang tidur.

BACA JUGA : Mengenali Ciri-ciri Korban Cyberbullying dan Cara mengatasinya

“Jangan ganggu waktu tidur Anda, karena setelah berolahraga, tubuh Anda tidak ingin tidur, akan tidur larut malam karena efek olahraga meningkatkan hormon kebahagiaan sehingga Anda akan bersemangat untuk melakukan sesuatu,” kata Listya.

Sementara itu, Listya mengatakan waktu yang optimal bagi tubuh untuk melakukan olahraga berat adalah antara pukul 14.00 hingga 18.00 WIB. Namun, jadwal tersebut sering kali jatuh pada jam-jam sibuk komuter. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, saat melakukan aktivitas fisik, mempersiapkan tubuh sangat penting untuk menghindari kematian mendadak.

Kematian mendadak bisa terjadi pada siapa saja yang berolahraga, baik atlet maupun orang biasa, karena beberapa faktor, namun yang paling sering terjadi adalah gangguan jantung.

BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Olahraga yang Cozy di Bandung

Oleh karena itu, yang harus dilakukan dalam proses latihan fisik, dengan memperhatikan faktor-faktor baik dari segi persiapan dan kelengkapan olahraga adalah benar dalam hal langkah-langkah latihan, pengukuran durasi latihan dan keteraturan waktu atau yang disebutnya dengan BBTT.

“Karena itulah pentingnya melakukan BBTT tidak hanya untuk mencegah cedera, tetapi juga untuk mencegah gangguan kesehatan lainnya, terutama dalam jangka panjang,” kata Listya.

Tinggalkan Balasan