JABAR EKPRES- Penomena langit berwarna biru adalah salah satu dari keajaiban alam yang sering terjadi dan mempesona. Namun, tahukah Anda mengapa langit memiliki warna biru?
Seperti yang disampaikan oleh sumber di LiveScience, penjelasannya terletak pada interaksi antara cahaya matahari dan atmosfer Bumi.
Cahaya dari matahari terdiri dari seluruh spektrum warna pelangi, termasuk merah, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketika cahaya matahari mencapai atmosfer Bumi, molekul-molekul gas dan partikel debu di atmosfer menyebarkan cahaya ke segala arah.
BACA JUGA : BRIN: Perubahan Iklim Berdampak Signifikan Terhadap Populasi Tumbuhan di Bumi
Semakin pendek panjang gelombang cahaya, semakin besar kemungkinannya untuk terhambur oleh molekul-molekul gas dan debu. Warna biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan warna lainnya, sehingga cenderung terhambur lebih banyak oleh atmosfer.
Akibatnya, cahaya biru yang terhambur akan mencapai mata manusia dari berbagai arah, inilah mengapa kita melihat langit berwarna biru di siang hari.
Ketika matahari terbenam, langit biasanya tampak berwarna jingga atau merah karena cahaya matahari harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer sebelum mencapai kita. Warna biru terhambur lebih banyak oleh atmosfer, meninggalkan warna jingga dan merah.
Proses ini dikenal sebagai hamburan Rayleigh, yang merupakan fenomena fisika yang sering terjadi di alam. Selain menghasilkan langit biru, hamburan Rayleigh juga mempengaruhi warna langit pada hari-hari berawan, saat matahari terbit dan terbenam, serta warna awan.
Sekarang, Anda sudah mengetahui mengapa langit memiliki warna biru. Semoga penjelasan ini memberikan manfaat bagi Anda.
BACA JUGA : Indonesia Jadi Tuan Rumah Keenam Kalinya, Intip Deretan Penyelenggaran KTT ASEAN