JABAR EKSPRES- Banjir di Rio Grande do Sul, Brazil, telah menewaskan 31 orang hingga Rabu, menurut pemerintah setempat. Hujan deras yang dipicu oleh siklon ekstratropis di negara bagian tersebut telah menyebabkan banyak rumah terendam banjir dan sungai meluap.
Video yang diperoleh dari Reuters menunjukkan rumah-rumah di kota kecil Mucum tenggelam, sementara jalan dan sungai terendam air. Kota-kota di sekitarnya, termasuk Lajeado dan Roca Sales, juga mengalami dampak yang parah.
Banjir di Rio Grande do Sul merupakan peristiwa terbaru dalam serangkaian bencana alam yang telah terjadi di Brazil dalam beberapa waktu terakhir. Lebih dari 50 orang tewas di Negara Bagian Sao Paulo awal tahun ini akibat hujan deras yang memicu tanah longsor dan banjir.
Kota Petropolis, yang merupakan kota bersejarah era kolonial dekat Rio de Janeiro, dan Negara Bagian Bahia juga telah dilanda oleh bencana serupa. Di Santa Catarina, negara bagian yang berbatasan dengan Rio Grande do Sul, satu korban tewas lagi ditemukan pada Selasa.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor di India Telah Menewaskan 66 Orang
Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, untuk menawarkan bantuan penuh dari pemerintah federal dalam menghadapi krisis ini. Dua menteri telah ditugaskan ke negara bagian tersebut untuk mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: Tragedi Memilukan: 58 Nyawa Melayang Akibat Banjir-Tanah Longsor di India
Wakil Presiden Geraldo Alckmin juga bersiap untuk pergi ke sana, sesuai dengan pernyataan Lula. Stasiun TV cuaca Climatempo mengatakan bahwa meskipun hujan telah mereda pada Selasa, diprediksi bahwa hujan akan kembali mengguyur Rio Grande do Sul pada Rabu dan Kamis sebelum akhirnya berhenti pada Minggu.
Climatempo menjelaskan bahwa kombinasi tekanan udara rendah dan akumulasi udara hangat yang lembab akan menyebabkan awan tebal kembali di Rio Grande do Sul, yang dapat memicu hujan deras. Rio Grande do Sul memiliki populasi sekitar 10,9 juta jiwa dan selain menjadi salah satu produsen biji-bijian terbesar di Brazil, negara bagian ini juga merupakan pusat sejumlah industri dan berbatasan dengan Uruguay dan Argentina.