Sejarah Lengkap Hooligans: Basis Suporter Sepak Bola nan Keras, Tapi Loyal

Asal Kata Hooligans

Segi Sejarah

Mayoritas orang percaya bahwa Hooligans merupakan sebuah geng tersohor pada akhir tahun 1800-an. Nama tersebut diambil dari nama belakang pemimpin geng tersebut, Patrick Hoolihan, pria asal Irlandia.

Walaupun namanya sohor di masyarakat, tapi nama Patrick Hoolihan tidak tercatat dalam surat kabar di British Library pada abad ke-19. Sehingga, pengambilan istilah Hooligans belum bisa divalidasi 100 persen.

Meskipun begitu, pada tahun 1984, koran London pernah memuat sebuah berita tentang kasus di Pengadilan London Selatan.

Dalam koran tersebut, dilaporkan bahwa “Charles Clarke raja dari sekelompok pemuda yang dikenal sebagai ‘Hooligan Boys” didakwa akibat melakukan penyerangan kepada polisi.

Segi Teroritis

Dari sudut pandang Marxist, Taylor (1971) mengatakan bahwa kemunculan Hooligans didasari pada bentuk perlawanan masyarakat kalangan bawah yang sejatinya sepak bola adalah olahraga kelas pekerja.

Dari pendekatan figurasional, Dunning (1994) mengatakan bahwa Hooligans adalah produk dari relasi antar masyarakat kelas bawah. Diyakini, kekerasan dan perkelahian merupakan salah satu sumber mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.

BACA JUGA: Waduh! UEFA Kekurangan 40 Ribu Wasit

Sebaran Hooligans

Penyebaran Hooligans tidak hanya terjadi di Inggris. Dunning (2000) mengatakan bahwa kelompok satu ini juga ada di berbagai negara dengan faktor pendorong dan pembentuk yang berbeda.

  • Irlandia Utara dan Skotlandia: muncul akibat sektarianisme agama.
  • Spanyol: muncul akibat linguistic sub-nationalism (Catalan, Basque, dll).
  • Italia: muncul akibat partikularisme kota dan pembagian wilayah utara-selatan.
  • Jerman: muncul akibat perbedaan kelompok “kiri” dan “kanan” dalam pilihan politik.

Kesimpulan

Hooligans merupakan satu kelompok pendukung suatu klub yang memiliki sifat keras dan anarkis. Kebahagiaan mereka didapat ketika terjadi perkelahian dan perpecahan. Kelompok ini identik dengan masyarakat kalangan kelas bawah.

Hooligans di setiap negara memiliki dasar yang berbeda dalam pembentukannya. Ada karena agama, politik, dan faktor lainnya.

Walaupun terkenal akan kerasnya, kelompok ini dikenal sebagai basis suporter yang loyal terhadap klub yang didukungnya. (*)

BACA JUGA: 3 Alasan Kenapa Pemain Baru Real Madrid Ini Layak Disebut “Pembelian Terbaik Musim Ini!”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan