JABAR EKSPRES – Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat mengalami diare. Selain itu, ada juga makanan yang sebaiknya dihindari.
Hal ini dilakukan untuk meredakan gejala tinja encer, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah dehidrasi akibat diare.
Diare adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja dan umumnya berlangsung selama beberapa hari.
BACA JUGA: 6 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan, Apa Saja?
Penyebabnya dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah konsumsi makanan yang kurang higienis atau kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan.
Kebiasaan ini memungkinkan virus, bakteri, atau parasit masuk ke dalam perut dan menginfeksi usus sehingga menyebabkan diare.
Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan, alergi atau intoleransi makanan, keracunan, dan peradangan pada usus.
Untuk mengatasi dan meringankan, Anda perlu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi agar gejala yang dialami dapat segera teratasi.
Makanan untuk Diare yang Disarankan
Saat mengalami diare, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sederhana dan tidak berbumbu, terutama dalam 24 jam pertama setelah mengalami diare.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare.
Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk diare antara lain:
- Pisang, nasi, apel yang dihaluskan, dan roti panggang (disebut juga BRAT) adalah beberapa pilihan makanan yang cocok untuk diare.
Makanan BRAT tinggi protein dan serat, sehingga dapat membantu meredakan masalah pada saluran pencernaan.
Selain makanan tersebut, makanan lain yang baik dikonsumsi saat diare adalah:
- Kentang rebus
- Roti
- Ayam panggang tanpa kulit dan lemak
- Sereal atau oatmeal
- Biskuit berbahan dasar gandum
Namun, makanan dan buah di atas sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak karena dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Setelah gejala membaik, disarankan untuk kembali mengonsumsi makanan yang seimbang gizi.
Cairan Isotonik dan Air Putih
Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
Jika tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya.