JABAR EKSPRES – Menahan buang air kecil sudah banyak diketahui bisa menyebabkan beberapa dampak buruk yang berbahaya bagi kesehatan.
Berikut beberapa hal yang berisiko buruk terhadap kesehatan jika menahan buang air kecil, ketahui diantaranya:
Bahaya Menahan Buang Air Kecil
- Kerusakan Otot Kandung Kemih
Menahan buang air kecil terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan adanya kerusakan otot kandung kemih seiring waktu. Otot-otot ini menjadi lemah dan tidak berfungsi dengan baik dalam mengosongkan kandung kemih.
BACA JUGA: 11 Tips Menjaga Kesehatan Mata, Ketahui Hal Penting Ini!
- Batu Ginjal
Menahan buang air kecil dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Ketika urine terus tertahan dalam kandung kemih, garam dan mineral yang terkandung dalam urine dapat mengendap dan membentuk kristal, yang pada akhirnya menjadi bahaya seperti batu ginjal.
- Gangguan Fungsi Kandung Kemih
Menahan buang air kecil secara teratur dapat mempengaruhi kapasitas kandung kemih dan mengganggu mekanisme normal pengosongan kandung kemih. Ini bisa berkontribusi pada masalah seperti kandung kemih hiperaktif atau inkontinensia urin.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menahan buang air kecil bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Ketika kamu menahan buang air kecil, bakteri yang biasanya dikeluarkan dari saluran kemih dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
BACA JUGA: Kenali 10 Gejala Umum Demam Berdarah Yang Perlu Diwaspadai!
- Stres pada Organ Kemih
Menahan buang air kecil dapat menyebabkan adanya tekanan tambahan pada organ-organ kemih, seperti kandung kemih dan uretra yang dapat menyebabkan bahaya lain seperti adanya perubahan elastisitas dan fungsi normal organ-organ tersebut.
- Stres pada Otot Panggul
Menahan buang air kecil terus-menerus juga dapat memberikan stres pada otot-otot panggul dan perut bagian bawah. Ini dapat menyebabkan keluhan seperti nyeri panggul atau bahkan masalah lebih serius seperti penurunan kandung kemih atau uterus.
- Gangguan Ginjal
Menahan buang air kecil dalam jangka panjang dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh dan merusak ginjal secara bertahap.
