Sebagai bentuk peringatan dan solidaritas, Kota London mendedikasikan sebuah taman untuk menghormati keluarga Afzaal.
Perdana Menteri Justin Trudeau, pada saat itu, dengan tegas menyebut insiden tersebut sebagai “serangan teroris”.
“Kekerasan yang tak terpikirkan yang dihadapi keluarga ini harus menjadi penanda bagi seluruh negeri,” kata Aasiyah Khan, dari Dewan Nasional Muslim Kanada, seperti dikutip TRT World.
“Kami berharap dapat melihat bagaimana sistem pengadilan kami akan mengirimkan pesan bahwa semua warga Kanada harus dilindungi dari terorisme, tanpa memandang etnis atau ideologi penyerang,” lanjutnya.
Pembunuhan di London terjadi setelah penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec pada tahun 2017, yang menewaskan enam orang. Pelaku penembakan tidak didakwa dengan tuduhan terorisme.