Sementara itu, ia memastikan akan membuat skala prioritas pembangunan Jawa Barat dalam menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Namun hal tersebut, lanjutnya, akan ia tentukan melalui rapat pimpinan (Rapim) dengan jajaran pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pada hari ini Rabu, 6 September 2023.
“Jadi nanti setelah itu, baru kita lihat apa yang menjadi tugasnya. Intinya kan mengapa ada Pj? Karena ada kekosongan (jabatan) hingga nanti terpilihnya Kepala daerah hasil Pilkada (2024),” lanjutnya.
Lebih lanjut, sebagai Pj Gubernur Jawa Barat ia harus memastikan segala hal mengenai kondisi di Provinsi yang dipimpinnya kondusif, termasuk pada tahun politik menjelang Pemilu 2024 mendatang. Tidak hanya itu, ia juga harus memastikan kinerja aparatur sipil negara (ASN), kepolisian dan TNI di wilayah tersebut tetap kondusif. Terlebih menjelang Pemilu 2024, ia memastikan ASN dan apparat tetap netral.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa masukan dari masyarakat juga sangat dibutuhkannya untuk menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.
“Akan kita tingkatkan tentunya kita masih menantikan masukan dari masyarakat,” pungkasnya. (*)