Dalam Islam inilah Waktu yang Tidak dianjurkan untuk Tidur

JABAR EKSPRES- Dalam agama Islam, tidur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan ketenangan jiwa. Namun, terdapat beberapa waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur berdasarkan ajaran dan tradisi Islam.

Pemahaman mengenai waktu-waktu ini membantu umat Muslim untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih sadar akan ibadah dan tanggung jawab mereka.

1. Setelah Shubuh (Fajr) dan sebelum Terbitnya Matahari

Salah satu waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur dalam Islam adalah setelah Shubuh (Fajr) dan sebelum terbitnya matahari. Setelah shalat Fajr, umat Muslim dianjurkan untuk tetap terjaga, berdzikir, membaca Al-Quran, atau menjalankan ibadah lainnya.

Tidur di saat ini dianggap tidak baik karena dapat mengganggu konsistensi dalam menjalankan ibadah, seperti shalat sunnah.

BACA JUGA : Aksi Islam fobia, Taruh Kepala Babi di Depan Mesjid Kota Graz Australia

2. Saat Terik Matahari (Dzuhur)

Saat matahari berada di atas kepala pada waktu Dzuhur, disarankan untuk tidak tidur. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa waktu ini adalah waktu ketika pintu langit ditutup, dan doa-doa tidak mudah diijabahi. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk beraktivitas yang produktif atau menjalankan shalat Dzuhur.

3. Setelah Ashar hingga Matahari Terbenam

Setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam adalah waktu yang dianjurkan untuk beristirahat sebentar, namun tidak untuk tidur panjang. Tidur panjang pada saat ini bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melakukan ibadah dan berdzikir di sore hari.

4. Setelah Maghrib hingga Isya

Setelah shalat Maghrib hingga shalat Isya adalah waktu yang baik untuk beraktivitas dan menjalankan ibadah. Tidur dalam waktu ini dapat mengganggu persiapan untuk shalat Isya dan berdzikir.

BACA JUGA : Keutamaan Bagi Seorang yang Menjadi Imam Sholat Berjamaah

5. Saat-saat Spesial dan Malam-malam yang Diberkati

Beberapa malam dalam Islam dianggap spesial dan penuh berkah, seperti malam Nisfu Sya’ban, malam Lailatul Qadar, dan malam Jumat. Tidur di malam-malam ini dianggap tidak bijak karena kesempatan untuk beribadah, berdoa, dan memohon ampunan dari Allah sangat besar.

Menghormati waktu-waktu ini dengan tidak tidur panjang membantu umat Muslim untuk menjalani kehidupan yang lebih sadar akan nilai-nilai agama dan tanggung jawab mereka terhadap Allah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan