“Tolong pikirkan nasib kami. Saya harus menempuh perjalanan selama satu jam untuk sampai ke tempat pengabdian saya dengan gaji Rp300 ribu per bulan,” kata Hera dengan berlinang air mata.
Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak guru honorer di Lampung Utara yang usianya sudah di atas 50 tahun, namun hingga saat ini belum juga diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Dengan harapan agar pemerintah dan lembaga terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan, mereka di seluruh Indonesia terus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan kesejahteraan yang pantas bagi mereka yang telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan.