Menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, seorang Mukmin tidak akan senang mengucapkan kata-kata yang merendahkan, tidak akan senang mencela, tidak akan gemar melaknat, serta tidak akan memiliki perilaku buruk dan ucapan kotor.
“Seseorang Muslim yang memiliki iman yang kuat dan hati yang bersih, tidak mungkin memiliki sifat suka mengucapkan kata-kata kotor dan kasar,” kata Ustadz Ahmad.
Ia menjelaskan bahwa semakin kuat iman seseorang dan semakin baik kualitas imannya, maka semakin jauh pula ia dari tindakan dan perilaku tersebut.
“Dia akan merasa terbebani dan malu di hadapan Allah karena membawa imannya ke hadapan kaum Mukminin dengan berperilaku dan berkata kotor,” tambahnya.
BACA JUGA : Ketahui Hal-hal yang di Makruhkan dalam Sholat, untuk Menjaga Kesempurnaan Pahala
Kadang-kadang, terdapat ustadz yang menggunakan kata-kata kasar dan kotor saat memberikan ceramah. Apa hukumnya dalam Islam? Menurut Ustadz Buya Yahya, seorang ustadz seharusnya tidak menggunakan kata-kata kasar dan kotor.
Saat berbicara, sebaiknya digunakan bahasa yang baik dan sopan. Terutama bagi seorang ustadz yang menjadi panutan bagi jamaah, di mana perilaku dan perkataannya dapat dicontoh oleh jamaah.
Ustadz Buya Yahya menyarankan agar jamaah memberikan pengingat kepada ustadz yang menggunakan kata-kata kasar dan kotor. “Kita harus menjaga ucapan dan perilaku kita,” kata Buya Yahya seperti yang dikutip dari laman Al-Bahjah TV, pada Selasa (29/8/2023).