JABAR EKSPRES – Sampah rumah tangga di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Kota Cimahi menggunung beberapa hari terakhir ini. Hal itu akibat banyak sampah dari warga belum diangkut oleh petugas sampah, pasca ditutupnya TPA Sarimukti.
“Di beberapa titik TPS bahkan sudah melu er ke pinggir jalan. Semoga segera ada solusi katena dampaknya cukup menganggu,” kata Andrian, warga Padasuka, Kota Cimahi, Selasa (19/8).
Selain menggunung dan meluber ke jalan, bak pengangkut sampah di sejumlah TPS juga dipenuhi sampah-sampah. Penumpukan sampah terjadi di TPS Pasar Antri, TPS Baros, TPS Cibeber, TPS Pasar Citeureup, TPS Pasar Atas, dan TPS yang berada di belakang Cimahi Mall.
“Setelah terjadi kebakaran di TPA Sarimukti, sampah-sampah di TPS ini tidak diangkut, akhirnya menumpuk. Karena setiap hari sampah dari rumah-rumah tidak berhenti,” kata Ani, penjaga TPS di belakang Cimahi Mall.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup telah mengeluarkan surat edaran untuk mengurangi produksi sampah rumah tangga di wilayah masing-masing.
Agar tidak membuang sampah di TPS yang dikelola Pemerintah Daerah Kota Cimahi sampai pemberitahuan lebih lanjut, melakukan pilah sampah organik dan anorganik, menyimpan atau menempatkan sampah organik di dalam wadah atau ember tertutup atau kresek atau plastik hitam.
“Masyarakat Kota Cimahi diimbau agat dapat memilah sampah yang ada, agar mudah untuk dimanfaatkan kembali sesuai dengan jenisnya,” kata Kepala Dinas Lingkungam Hidup Kota Comahi, Chanifah Listyarini. (MG6).