Dalam acara yang sama, Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat, Dedi Taufik, menyatakan bahwa layanan ini muncul dari kolaborasi dengan Kakorlantas Polri, Kemendagri, dan Jasa Raharja. Kolaborasi ini didasarkan pada visi bersama untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal edukasi perpajakan.
“Dalam upaya ini, digitalisasi menjadi solusi. Layanan yang biasanya memerlukan waktu dua jam, sekarang bisa diselesaikan dalam waktu lima menit. Kami juga telah menerapkan pendekatan digitalisasi dalam layanan perpanjangan tahunan dan lima tahunan, serta pemeriksaan fisik kendaraan,” kata Dedi Taufik.
BACA JUGA : Mulai Dipromosikan, Rusun Cisaranten Tersedia 1.879 Unit untuk Warga Bandung, Lihat Syaratnya di Sini
Menurutnya, layanan ini adalah hasil dari kolaborasi dengan Tim Pembina Samsat di tingkat nasional. Mereka berhasil menyatukan komitmen dan menggabungkan aset yang dimiliki pemerintah pusat, seperti terminal.
Di antara layanan yang tersedia di Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang adalah perpanjangan STNK tahunan dan 5 tahunan. Terdapat juga layanan Samsat drive thru atau layanan di jalan. Seluruh pembayaran dilakukan secara non-tunai.
Ketika ditanya mengenai rencana masa depan, Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, menyatakan bahwa komunikasi yang sudah terjalin akan terus dijaga. Saat ini, fokusnya adalah peningkatan pendapatan daerah. Dengan melakukannya, rencana inovasi untuk layanan dapat diwujudkan dengan lebih efektif.
“Tujuan kami adalah agar warga Bandung dan Jawa Barat pada umumnya semakin taat pajak, dan hal ini secara otomatis akan meningkatkan pendapatan daerah. Pendapatan ini bisa digunakan untuk berbagai hal dan pada akhirnya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujarnya.